Harimau Sunda

HARIMAU JAWA (SUNDA) 



• FAKTA

Harimau Sunda atau yang dikenal juga dengan nama phantera tigris sondaica adalah satu dari dua subspesies harimau yang paling langka dan terancam punah harimau di dunia dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, harimau kontinental yang tersebar di daratan Asia, mulai dari Rusia, Tiongkok, India, Timur Tengah, Indochina, hingga Semenanjung Malaya. Kedua, harimau Sunda yang terdiri dari harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Sumatera. Dari ketiga jenis harimau Sunda tersebut, hanya harimau Sumatera yang masih tersisa keberadaannya di Indonesia. Diperkirakan, ada kurang dari 400 ekor harimau Sumatera yang tersisa di alam liar. Kelangkaan harimau Sunda ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, habitat yang menyusut. Habitat alami harimau tersebut adalah hutan hujan tropis.

Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) adalah subspesies harimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa. Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. 

Subspesies ini dulunya ditemukan di beberapa bagian kepulauan Sunda di Indonesia. Saat ini, semua harimau Sunda yang tersisa hanya ditemukan di Sumatera, karena harimau di Jawa dan Bali telah punah.

Di Indonesia, siapa pun yang tertangkap memburu harimau dapat menghadapi hukuman penjara dan denda yang besar. Namun, meskipun ada peningkatan upaya dalam konservasi harimau-termasuk penguatan penegakan hukum dan kapasitas anti perburuan liar- pasar yang besar masih ada di Sumatera dan wilayah lain di Asia untuk bagian tubuh dan produk harimau. Harimau Sunda kehilangan habitat dan mangsanya dengan cepat, dan perburuan liar merupakan ancaman yang selalu ada.


• CIRI KHAS HARIMAU SUNDA

Harimau Sunda memiliki ciri khas berupa garis-garis hitam tebal pada bulunya yang berwarna jingga. Harimau terakhir di Pulau Sunda ini bertahan hidup di wilayah hutan yang tersisa di Pulau Sumatera. Deforestasi yang semakin cepat dan perburuan liar yang merajalela membuat makhluk mulia ini bisa punah seperti harimau Jawa dan Bali.



HABITAT DAN SEBARAN
Harimau jawa tercatat menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar, dan mungkin pula berkeliaran hingga ke kebun-kebun wanatani di sekitar perdesaan, karena pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai hama sehingga banyak diburu atau diracun orang. Wilayah jelajahnya tidak melebihi ketinggian 1.200 m Macan ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, dan kadang-kadang juga reptil serta burung air. 
Harimau jawa diketahui hanya didapati di Pulau Jawa.


Komentar